Nama
: Ria Adi Purnama
NPM : 116210195
MK : Semantik
Analisis Penggunaan Kata “Aku” dan
“Kami” dalam Al-Quran
Aku adalah pron kata ganti orang pertamayang
berbicara atau yang menulis (dl ragam akrab); diri sendiri; saya (Depdiknas,
2008:32).
Kami adalah pron 1 yang berbicara bersama orang lain (tidak termasuk yang diajak
berbicara); yang menulis atas nama kelomppok, tidak termasuk pembaca; 2 yang berbicara (digunakan oleh orang
besar, misal raja); yang menulis (digunakan oleh penulis) (Depdiknas,
2008:612).
Lalu kapankah kata أنا (Ana =
Aku) dan نحن
(Nahnu = Kami) digunakan dalam Al-Quran?
Allah
menggunakan kata نحن (Nahnu = Kami) itu
berarti pada saat itu Allah melibatkan pihak lain. Penggunaan kata “Kami” Di
Al-Qur’an Karim itu digunakan bahwa Allah SWT tidak bertindak/berkerja sendiri
melainkan bersama/menyuruh utusan-utusanNya yaitu para Malaikat, para Nabi dan
Rasul, dan makhluk hidup lainya yg Allah Ciptakan sendiri. Bila menyebut
perbuatan-perbuatan yang dia mengutus para malaikat, nabi, dan rasul untuk
melakukannya maka Ia menunakan Pronomina “Kami”.
Allah menggunakan
kata أنا (Ana = Aku) berarti dalam
aktivitasnya merupakan hak prerogatif Allah. Itu artinya Allah mempunyai hak
istimewa tersendiri di luar campur tangan utusan-utusanNya seperti para
malaikat, para nabi, dan rasul. Setiap kali Swt memerintahkan ibadah, takwa,
takut dan tawakal, Dia menyebut diri Nya sendiri dengan nama khususNya yaitu
pronomina “Aku”. Penggunaan kata “Aku” untuk menunjukkan keesaan Allah Swt.
Jadi
penggunaan kata “Kami” dan “Aku” sebagai kata ganti orang pertama yang mengacu
kepada Allah sendiri. Lalu timbul pertanyaan “Mengapa Allah menggunakan kata
‘Kami’ yang berarti jamak atau lebih dari satu?”, bahkan mungkin ada yang
mengatakan “berarti itu menunjukkan Allah lebih dari satu”. Jawabannya yaitu sudah di jelaskan di atas Ketika
Allah menggunakan kata ‘Kami’, itu berarti pada saat itu Allah melibatkan pihak
lain, contohnya para Malaikat, para Nabi dan Rasul, dan makhluk hidup lainya yg
Allah Ciptakan sendiri melibatkan. Meskipun Allah melibatkan para Malaikat,
para Nabi dan Rasul, Allah tersebut tetap Esa dan tidak lebih dari satu. Dan jika menggunakan kata ‘Aku’ berarti dalam
aktivitasnya merupakan hak prerogatif Allah tanpa campur tangan pihak lain.
Contoh
analisis penggunaan kata “Kami” pada Al-Quran :
1. “Dan
telah Kami wahyukan kepadanya perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas
habis di waktu subuh.” QS. 15 Hijr: 66.
è“Kami wahyukan…” Maka disini berarti
ada peran makhluk lain yaitu Malaikat Jibril sebagai pembawa atas perintah
Allah kemudian disampaikan kepada para Nabi dan Rasul kemudian disampaikan
kepada umatnya.
2. “Dan
orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, benar-benar akan Kami hapuskan
dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang
lebih baik dari apa yang mereka kerjakan”. QS.Al-‘Ankabut:7.
à Di sini kalimat “KAMI HAPUSKAN”
berarti Allah SWT menyuruh malaikat pencatat amalan buruk/dosa (Atid) untuk
menghapuskan dosa-dosanya itu. Dan kalimat “KAMI BERI BALASAN” berarti Allah
menyuruh malaikat pencatan amal baik (Raqib) untuk mencatat kebaikan mereka dan
menyuruh para malaikat lainya untuk menyiapkan tempat di syurga atas apa yg
mereka kerjakan.
3. “……..dan telah Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik….” QS.
Al-Israa’:70.
àBerarti yg
berperan disini Allah menyuruh malaikat pemberi rizqi (Mikail) kemudian
diberikan kepada manusia melalui perantara tumbuhan, hewan-hewan, ataupun
melalui manusia juga.
4. “Dan sungguh,
kami telah menurunkan ayat-ayat yang jelas kepadamu (Muhammad), dan tidaklah
ada yang mengingkarinya selain orang-orang fasik” QS. Al.Baqarah:99
àDi sini
kalimat “Kami telah menurunkan ayat-ayat yang jelas kepadamu (Muhammad)” ,
Allah tidak berperan sendiri tetapi ada peran makhluk lain yaitu Malaikat
Jibril sebagai pembawa atas perintah Allah kemudian disampaikan kepada Nabi
Muhammad kemudian disampaikan kepada umatnya.
5. “Orang-orang yang telah kami beri kitab,
mereka membacanya sebagaimana mestinya, mereka itulah yang beriman kepadanya.
Dan barang siapa ingkar kepadanya, mereka itulah orang-orang yang rugi”.
QS.Al-Baqarah: 121
à Di sini kalimat “Orang-orang yang
telag kami beri kitab”, pronomina “Kami”
digunakan karena Allah tidak berperan sendiri dalam memberikan kitab-Nya,
melainkan ada peran malaikat jibril sebagai pembawa wahyu Allah kemudian
disampaikan kepada umat-Nya
Bohong dan tidak adil apabila seorang pemimpin
mengatakan “akulah yang melakukan itu” padahal yang melakukannya bukan dia seorang.
Begitu juga dengan Allah, Allah Maha Adil dan semua perkataan-Nya adalah benar,
maka dari itu Dia (Allah) menggunakan kata “KAMI” di Wahyu-Nya. Dan hal ini
juga menjadi penghargaan dan penghormatan penting bagi para malaikat karena
ketaatan dn pengabdiannya kepada Allah tidak diabaikan begitu saja, dengan
adanya kata “KAMI” tersebut para malaikat menganggap dirinya diakui oleh Allah
SWT .
Contoh analisis penggunaan kata AKU dalam Qur’an:
1. 11.Maka
ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: “Hai Musa.12Sesungguhnya Aku
inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu
berada dilembah yang suci, Thuwa.13. Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah
apa yang akan diwahyukan.14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan
selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah Shalat untuk mengingat Aku. QS.
Thaha :11-14
à Pada ayat-ayat di atas, kata AKU digunakan karena Allah sendiri berfirman langsung kepada Nabi Musa tanpa perantara Malaikat Jibril.
à Pada ayat-ayat di atas, kata AKU digunakan karena Allah sendiri berfirman langsung kepada Nabi Musa tanpa perantara Malaikat Jibril.
2. “Maka
ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah
kamu ingkar kepada-Ku. QS.Al-Baqarah : 152
à Pada ayat di atas, kata AKU
digunakan karena Allah menyampaikan sendiri firmannya tanpa capur tangan para
Nabi, malaikat, maupun Rasul.
3. “Maka rasakanlah
azab ku dan peringatanku! QS.Al-Qamar :39.
àPada ayat di atas , kata AKU
digunakan karena Allah mrnyampaikan sendiri firmannya di luar campur tangan utusan-utusanNya
seperti para malaikat, para nabi, dan rasul. Allah mengancam umat-Nya secara
langsung agar mereka takut. Oleh sebab itu Dia menyebut diri Nya sendiri dengan
nama khususNya yaitu pronomina “Aku”.
Sumber:
Al-Quran
Karim
Departemen
Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka
Fathurohman, Oman. 2012. Penggunaan
Kata “KAMI”, “DIA”, “AKU” dan “ALLAH” Dalam Al-Qur’an.
http://oman789.wordpress.com/2012/07/28/penggunaan-kata-kami-dia-aku-dan-allah-dalam-al-quran/
farhurahhman.html. Posting:28
Juli 2012.
Kajian
Islam.2012. Perbedaan Istilah Aku dan Kami Dalam Al qur'an. http://kajianislamitb.blogspot.sg/2012/12/perbedaan-istilah-aku-dan-kami-dalam-al.html.
Posting: 7 Desember 2012
Aan.2013.
“Kami” Sebagai Kata Ganti Allah Dalam Al-Qur’an,
Apakah Allah Itu Lebih Dari Satu ? http://kisahislami.com/kami-sebagai-kata-ganti-allah-dalam-al-quran-apakah-allah-itu-lebih-dari-satu/.
Posting: 10 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar