Minggu, 11 Mei 2014

Analisis Penggunaan Kata "Aku" dan "Kami dalam Al-quran

Nama   : Ria Adi Purnama
NPM   : 116210195
MK      : Semantik

Analisis Penggunaan Kata “Aku” dan “Kami” dalam Al-Quran

Aku adalah pron kata ganti orang pertamayang berbicara atau yang menulis (dl ragam akrab); diri sendiri; saya (Depdiknas, 2008:32).
Kami adalah pron 1 yang berbicara bersama orang lain (tidak termasuk yang diajak berbicara); yang menulis atas nama kelomppok, tidak termasuk pembaca; 2 yang berbicara (digunakan oleh orang besar, misal raja); yang menulis (digunakan oleh penulis) (Depdiknas, 2008:612).
Lalu kapankah kata أنا (Ana = Aku) dan نحن (Nahnu = Kami) digunakan dalam Al-Quran?
Allah menggunakan kata نحن (Nahnu = Kami) itu berarti pada saat itu Allah melibatkan pihak lain. Penggunaan kata “Kami” Di Al-Qur’an Karim itu digunakan bahwa Allah SWT tidak bertindak/berkerja sendiri melainkan bersama/menyuruh utusan-utusanNya yaitu para Malaikat, para Nabi dan Rasul, dan makhluk hidup lainya yg Allah Ciptakan sendiri. Bila menyebut perbuatan-perbuatan yang dia mengutus para malaikat, nabi, dan rasul untuk melakukannya maka Ia menunakan Pronomina “Kami”.
Allah menggunakan kata أنا (Ana = Aku) berarti dalam aktivitasnya merupakan hak prerogatif Allah. Itu artinya Allah mempunyai hak istimewa tersendiri di luar campur tangan utusan-utusanNya seperti para malaikat, para nabi, dan rasul. Setiap kali Swt memerintahkan ibadah, takwa, takut dan tawakal, Dia menyebut diri Nya sendiri dengan nama khususNya yaitu pronomina “Aku”. Penggunaan kata “Aku” untuk menunjukkan keesaan Allah Swt.
Jadi penggunaan kata “Kami” dan “Aku” sebagai kata ganti orang pertama yang mengacu kepada Allah sendiri. Lalu timbul pertanyaan “Mengapa Allah menggunakan kata ‘Kami’ yang berarti jamak atau lebih dari satu?”, bahkan mungkin ada yang mengatakan “berarti itu menunjukkan Allah lebih dari satu”.  Jawabannya yaitu sudah di jelaskan di atas Ketika Allah menggunakan kata ‘Kami’, itu berarti pada saat itu Allah melibatkan pihak lain, contohnya para Malaikat, para Nabi dan Rasul, dan makhluk hidup lainya yg Allah Ciptakan sendiri melibatkan. Meskipun Allah melibatkan para Malaikat, para Nabi dan Rasul, Allah tersebut tetap Esa dan tidak lebih dari satu.  Dan jika menggunakan kata ‘Aku’ berarti dalam aktivitasnya merupakan hak prerogatif Allah tanpa campur tangan pihak lain.

Contoh analisis penggunaan kata “Kami” pada Al-Quran :
1. “Dan telah Kami wahyukan kepadanya perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh.” QS. 15 Hijr: 66.
     è“Kami wahyukan…” Maka disini berarti ada peran makhluk lain yaitu Malaikat Jibril sebagai pembawa atas perintah Allah kemudian disampaikan kepada para Nabi dan Rasul kemudian disampaikan kepada umatnya.
2. “Dan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan”. QS.Al-‘Ankabut:7.
     à Di sini kalimat “KAMI HAPUSKAN” berarti Allah SWT menyuruh malaikat pencatat amalan buruk/dosa (Atid) untuk menghapuskan dosa-dosanya itu. Dan kalimat “KAMI BERI BALASAN” berarti Allah menyuruh malaikat pencatan amal baik (Raqib) untuk mencatat kebaikan mereka dan menyuruh para malaikat lainya untuk menyiapkan tempat di syurga atas apa yg mereka kerjakan.
3. “……..dan telah Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik….” QS. Al-Israa’:70.
àBerarti yg berperan disini Allah menyuruh malaikat pemberi rizqi (Mikail) kemudian diberikan kepada manusia melalui perantara tumbuhan, hewan-hewan, ataupun melalui manusia juga.
4. “Dan sungguh, kami telah menurunkan ayat-ayat yang jelas kepadamu (Muhammad), dan tidaklah ada yang mengingkarinya selain orang-orang fasik” QS. Al.Baqarah:99
àDi sini kalimat “Kami telah menurunkan ayat-ayat yang jelas kepadamu (Muhammad)” , Allah tidak berperan sendiri tetapi ada peran makhluk lain yaitu Malaikat Jibril sebagai pembawa atas perintah Allah kemudian disampaikan kepada Nabi Muhammad kemudian disampaikan kepada umatnya.
5.  “Orang-orang yang telah kami beri kitab, mereka membacanya sebagaimana mestinya, mereka itulah yang beriman kepadanya. Dan barang siapa ingkar kepadanya, mereka itulah orang-orang yang rugi”. QS.Al-Baqarah: 121
     à Di sini kalimat “Orang-orang yang telag kami beri kitab”,  pronomina “Kami” digunakan karena Allah tidak berperan sendiri dalam memberikan kitab-Nya, melainkan ada peran malaikat jibril sebagai pembawa wahyu Allah kemudian disampaikan kepada umat-Nya
Bohong dan tidak adil apabila seorang pemimpin mengatakan “akulah yang melakukan itu” padahal yang melakukannya bukan dia seorang. Begitu juga dengan Allah, Allah Maha Adil dan semua perkataan-Nya adalah benar, maka dari itu Dia (Allah) menggunakan kata “KAMI” di Wahyu-Nya. Dan hal ini juga menjadi penghargaan dan penghormatan penting bagi para malaikat karena ketaatan dn pengabdiannya kepada Allah tidak diabaikan begitu saja, dengan adanya kata “KAMI” tersebut para malaikat menganggap dirinya diakui oleh Allah SWT .
Contoh analisis penggunaan kata AKU dalam Qur’an:
1. 11.Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: “Hai Musa.12Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya     kamu berada dilembah yang suci, Thuwa.13. Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan.14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah Shalat untuk mengingat Aku. QS. Thaha :11-14
à Pada ayat-ayat di atas, kata AKU digunakan karena Allah sendiri berfirman langsung kepada Nabi Musa tanpa perantara Malaikat Jibril.
2. “Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku. QS.Al-Baqarah : 152
     à Pada ayat di atas, kata AKU digunakan karena Allah menyampaikan sendiri firmannya tanpa capur tangan para Nabi, malaikat, maupun Rasul.
3. “Maka rasakanlah azab ku dan peringatanku! QS.Al-Qamar :39.
     àPada ayat di atas , kata AKU digunakan karena Allah mrnyampaikan sendiri firmannya  di luar campur tangan utusan-utusanNya seperti para malaikat, para nabi, dan rasul. Allah mengancam umat-Nya secara langsung agar mereka takut. Oleh sebab itu Dia menyebut diri Nya sendiri dengan nama khususNya yaitu pronomina “Aku”.



Sumber:
Al-Quran Karim
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka
Fathurohman, Oman. 2012. Penggunaan Kata “KAMI”, “DIA”, “AKU” dan “ALLAH” Dalam Al-Qur’an. http://oman789.wordpress.com/2012/07/28/penggunaan-kata-kami-dia-aku-dan-allah-dalam-al-quran/ farhurahhman.html. Posting:28 Juli 2012.
Kajian Islam.2012. Perbedaan Istilah Aku dan Kami Dalam Al qur'an. http://kajianislamitb.blogspot.sg/2012/12/perbedaan-istilah-aku-dan-kami-dalam-al.html. Posting: 7 Desember 2012
Aan.2013. “Kami” Sebagai Kata Ganti Allah Dalam Al-Qur’an, Apakah Allah Itu Lebih Dari Satu ? http://kisahislami.com/kami-sebagai-kata-ganti-allah-dalam-al-quran-apakah-allah-itu-lebih-dari-satu/. Posting: 10 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar